Kamis, 29 Maret 2012

Krim dalam Roti yang Keras


Cerita ini tentang salah seorang dosenku. Ehm, aku sedikit merasa bersalah karena kata-kataku. Aku katakan padanya tadi "Bapak, kalau bapak ingin menasehati salah satu diantara kami lebih baik bapak katakan secara khusus tidak dalam forum kuliah." Aku berpikir aku cukup egois dengan mengatakan semua itu. Tapi bagaimana lagi kata-kata itu meluncur begitu saja. Tahu-tahu sudah kukatakan.

Tadinya kupikir tak akan terlalu dianggap serius. Ternyata? Ada salah satu sms dari teman yang dikirim oleh dosenku tersebut. Intinya Beliau minta maaf karena ada kata-kata yang tidak patut telah dia ucapkan. Hemh, yayaya, aku cukup sakit hati sama beliau sebenarnya. Kuliah sering bolos, kalau masuk rasanya capek. Tapi aku sudah memaafkannya. Sungguh.

Bukankah hidup sudah seharusnya berjalan ada ataupun tidak adanya kritik? Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menghadapi rintangan itu. Hidup menyeleksi sendiri siapa yang pantas mendampinginya.

Ingin sekali kukatakan padanya, "Bapak, saya sayang sama bapak. Walaupun saya cukup sakit hati beberapa waktu lalu. Tapi saya tahu bapak hanya ingin yang terbaik buat saya. Terimakasih."

0 komentar:

Posting Komentar

Blogger templates

Blogroll